APA YANG KAMI PERCAYA

CIVIC Toolkit bukan sekadar kumpulan alat atau modul. Toolkit ini tumbuh dari pengalaman hidup dan kerja kolektif—di tengah komunitas, di tempat kerja, di ruang-ruang kecil, dan dalam keseharian yang sering tidak mudah.
Di halaman ini, kamu akan menemukan dua hal penting yang menjadi dasar semua isi CIVIC Toolkit:
Nilai CIVIC — arah yang membimbing cara kita melihat dan bertindak
Cara Belajar — pendekatan yang kami gunakan agar ruang belajar ini terasa hidup, aman, dan relevan dengan kenyataan
NILAI CIVIC
Nilai-nilai ini tidak datang dari buku teori. Nilai ini kami pelajari dari praktik: dari kelelahan, dari kebersamaan, dari trauma, dari pertanyaan yang muncul saat dunia terasa terlalu cepat dan tidak adil.
Kami merangkumnya dalam lima huruf: C-I-V-I-C Sebagai pengingat bahwa belajar dan bergerak selalu tentang kita.
C — Critical Reflection / Refleksi Kritis
Melihat lebih dalam, bukan hanya ke dalam diri, tapi ke arah struktur di sekeliling kita. Apa yang kamu alami hari ini seringkali terhubung dengan sistem yang lebih besar—soal siapa yang berkuasa, siapa yang ditinggalkan, dan bagaimana sejarah bekerja.
Contoh: membuat peta diri, mencari tahu siapa yang diuntungkan dan siapa yang dibebani dalam suatu sistem.
I — Interconnectedness / Saling Terhubung
Apa yang terjadi di tubuh, rumah, atau komunitas kita—semuanya saling berkaitan. Luka personal sering punya akar sosial. Merawat diri juga bagian dari merawat relasi.
Contoh: menelusuri cerita hidup dan mengaitkannya dengan kondisi sosial, ekonomi, atau lingkungan sekitar.
V — Voice / Suara dan Posisi
Bersuara bukan soal berani bicara keras, tapi berani mengambil posisi. Kadang, suara muncul dalam bentuk cerita, gambar, diam yang disengaja, atau keberanian menolak narasi tunggal.
Contoh: menulis pengalaman pribadi, menciptakan karya yang merebut ruang bicara yang biasanya dibungkam.
I — Inclusive Action / Aksi yang Inklusif dan Berpihak
Tidak semua orang punya akses dan kekuatan yang sama. Karena itu, saat bertindak, kita belajar memperhitungkan kebutuhan, risiko, dan posisi masing-masing—agar ruang menjadi lebih aman dan adil.
Contoh: menyusun strategi bersama, membagi peran, dan menciptakan ruang aman untuk suara yang sering disisihkan.
C — Collective Power / Kekuatan Kolektif
Kekuatan bukan milik satu orang. Ia tumbuh dari kebersamaan. Dari saling jaga, dari kerja bersama, dari rasa percaya dan keterhubungan.
Contoh: berbagi sumber daya, membangun solidaritas, merancang aksi komunitas.
CARA KAMI BELAJAR
Belajar di CIVIC bukan soal hapalan atau teori yang harus diikuti. Kami percaya: pengalaman hidup kita—tubuh, cerita, dan keseharian—adalah sumber belajar yang paling penting.
Di toolkit ini, belajar bukan soal mencari jawaban benar—tapi tentang bertanya ulang, menyusun ulang, dan bergerak bersama.
Belajar dari Pengalaman
Belajar dimulai dari pertanyaan paling sederhana:
Apa yang sedang kamu alami? Apa yang terasa tidak adil? Apa yang ingin kamu ubah, rawat, atau bayangkan kembali?
Siklus Refleksi – Aksi – Refleksi
Kami tidak percaya pada proses yang lurus atau seragam. Belajar di CIVIC bergerak bolak-balik: dari refleksi ke aksi, lalu kembali ke refleksi untuk memperbaiki langkah bersama.
Contoh: peserta Modul Visual Kolektif membuat karya dari pengalaman tubuh, lalu menggunakannya sebagai bahan diskusi dan strategi komunitas.
Pendidikan Populer
Pengetahuan tidak hanya milik ruang kelas. Ia hidup di dapur, di jalanan, di obrolan malam, dan dalam kerja bersama.
Di ruang ini:
Peserta bukan penerima pasif, tapi pencipta makna.
Fasilitator bukan pengatur, tapi penjaga ruang belajar yang setara dan aman.
Alat, Bukan Jawaban
Isi toolkit ini bukan solusi pasti. Alat-alat yang ada bisa kamu olah, ubah, sesuaikan, bahkan kamu tinggalkan dulu dan temukan kembali nanti.
Seperti kotak perkakas—kamu pakai sesuai kebutuhanmu.
Tidak Netral, Selalu Berpihak
Kami percaya: setiap ruang belajar membawa nilai. Dan dalam toolkit ini, kami memilih untuk berpihak—pada keadilan, keberagaman, dan mereka yang sering dilupakan.
Kami terus bertanya:
Siapa yang bersuara? Siapa yang tak terlihat? Siapa yang punya kuasa untuk membuat keputusan?
Sebelum Kamu Melangkah Lebih Jauh...
Coba ambil satu-dua menit untuk bertanya pada diri sendiri:
– Nilai mana dari CIVIC yang paling dekat dengan pengalamanmu? – Kapan terakhir kali kamu belajar dengan rasa aman dan didengar? – Apa bentuk belajar yang kamu inginkan—yang membuatmu merasa hidup, bukan lelah?

Last updated